Selasa, 20 Maret 2012

bolehkah remaja pacaran ???



orang-tua sering marah-marah saat tahu anaknya pacaran. Mereka beranggapan pacaran akan mengganggu konsentrasi belajar, membuat prestasi akademik melorot, belum lagi waktu yang biasanya dipakai untuk kumpul-kumpul dengan keluarga bisa jadi berkurang karena harus berbagi dengan si doy. Yang paling membuat orang-tua ketakutan adalah jika anak-anak mereka 'kebablasan' atau terlalu jauh dalam berpacaran, hamil dan harus menikah pada usia dini, dan ... Buyarlah semua impian keluarga! Umur berapa sebenarnya seseorang layak untuk berpacaran?

Memang tidak ada batasan yang jelas tentang kapan sebaiknya remaja berpacaran. Yang penting sebenarnya pemahaman masing-masing remaja tentang berpacaran itu sendiri. Bagi remaja seringkali berpacaran identik dengan harga diri. Mereka merasa gengsinya akan naik jika telah memiliki pacar, sehingga pacar itu sendiri seringkali menjadi korban karena dijadikan 'pelarian' dan 'keranjang sampah' untuk menumpahkan segala kekesalan hati mereka. Saat hubungan dengan sang pacar putus, dan mereka begitu sedih (bahkan marah), remaja biasanya terobsesi untuk segera mencari pengganti, sekali lagi karena pertimbangan harga diri tadi.

Yang perlu diperhatikan oleh remaja adalah batas-batas dalam berpacaran. Di era modern seperti sekarang ini, remaja sering mengatakan orang-tua mereka kolot saat mereka dilarang pergi berduaan, pegang-pegangan tangan, bermesraan, berpelukan, cipika-cipiki, kissing, napping, atau lebih jauh lagi... Sebagian remaja bahkan beranggapan sah-sah saja mereka melakukan hubungan seks saat berpacaran. Sementara cukup banyak remaja putra dan putri yang dengan teguh mempertahankan 'kesucian' serta 'kekudusan' dirinya hanya untuk istri atau suami nantinya - bukan untuk sang pacar yang belum tentu akan bertahan jadi pendamping hidupnya. Kepada semua remaja yang memutuskan dirinya akan berpacaran harus mengingat hal ini: Tidak ada jaminan pacarmu ini akan bertahan menjadi pasangan hidupmu! Jadi kalau ternyata harus putus, jangan terlalu larut dalam kesedihan, percayalah tuhan pasti sediakan jodoh yang terbaik bagi dirimu!

Pesan bagi para orang-tua, jadikan diri anda teman yang baik bagi anak-anak remaja anda, jangan perlakukan mereka sebagai anak kecil, atau seperti staf bawahan anda (karena terus dibentak-bentak), apalagi seperti musuh yang harus terus menerus dicurigai. Perlakuan yang salah dari para orang-tua justru akan membuat para remaja salah jalan. Mereka akan 'back street' - pura-pura manis di hadapan semua orang, tetapi akan kabur dan mencari kesempatan menikmati indahnya belaian sang pacar...sampai akhirnya mereka melanggar rambu-rambu pacaran itu sendiri. Kenali semua teman-teman dekat anak anda, kenali keluarga mereka satu-persatu, sambil memilah-milah yang mana layak jadi ...menantu anda! Selamat memilih!

Quote:

pacaran menurut agama


Lalu bagaimana pacaran dalam pandangan Islam???
Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah
hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islam
mengenalkan istilah "khitbah (meminang". Ketika seorang laki-laki
menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan
maksud akan menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah,
keduanya harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan
yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan
aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan
selayaknya suami istri.

Ada perbedaan yang mencolok antara pacaran dengan khitbah. Pacaran
tidak berkaitan dengan perencanaan pernikahan, sedangkan khitbah
merupakan tahapan untuk menuju pernikahan. Persamaan keduanya
merupakan hubungan percintaan antara dua insan berlainan jenis yang
tidak dalam ikatan perkimpoian.
Dari sisi persamaannya, sebenarnya hampir tidak ada perbedaan antara
pacaran dan khitbah. Keduanya akan terkait dengan bagaimana orang
mempraktikkannya. Jika selama masa khitbah, pergaulan antara laki-
laki dan perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukan
Islam, maka itu pun haram. Demikian juga pacaran, jika orang dalam
berpacarannya melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam, maka hal
itu haram.

Jika seseorang menyatakan cinta pada lawan jenisnya yang tidak
dimaksudkan untuk menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat,
apakah hukumnya haram? Tentu tidak, karena rasa cinta adalah fitrah
yang diberikan allah, sebagaimana dalam firman-Nya berikut:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum: 21)

Allah telah menjadikan rasa cinta dalam diri manusia baik pada laki-
laki maupun perempuan. Dengan adanya rasa cinta, manusia bisa hidup
berpasang-pasangan. Adanya pernikahan tentu harus didahului rasa
cinta. Seandainya tidak ada cinta, pasti tidak ada orang yang mau
membangun rumah tangga. Seperti halnya hewan, mereka memiliki
instink seksualitas tetapi tidak memiliki rasa cinta, sehingga
setiap kali bisa berganti pasangan. Hewan tidak membangun rumah
tangga.
Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan
syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadis yang
secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan
batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam
hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.

Di antara batasan-batasan tersebut ialah:

1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina
Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina:
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32) Maksud ayat ini, janganlah kamu
melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada
perbuatan zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan
dengan lawan jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk
bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.

2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya
Rasulullah SAW bersabda, "Lebih baik memegang besi yang panas
daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau
ia tahu akan berat siksaannya). "

3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya
Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan.
Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,
maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan
yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad)

4. Harus menjaga mata atau pandangan
Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang
sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah
berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka
memalingkan pandangan (dari yang haram) dan menjaga kehormatan
mereka.....Dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka
meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan
mereka..." (QS. An-Nur: 30-31)
Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan,
tidak melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan
jenis penuh dengan gelora nafsu.

5. Menutup aurat
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang
memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk
suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah
dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak
wangi yang baunya semerbak, memakai "make up" dan sebagainya setiap
langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang
memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti
perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi
masuk surga)
Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh.
Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandanga n,
berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. Kalau
mungkin silakan berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin maka jangan
sekali-kali berpacaran karena azab yang pedih siap menanti Anda.

Kenakalan Remaja

KenakKalan Remaja

kenakalan remaja
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis.

Berikut ini adalah beberapa contoh atau Jenis - jenis Kenakalan remaja yang sering timbul belakangan ini :

- Contoh kenakalan remaja 1 : Membolos sekolah
- Contoh kenakalan remaja 2 : Kebut-kebutan di jalanan

- Contoh kenakalan remaja 3 : Geng motor
- Contoh kenakalan remaja 4 : Penyalahgunaan narkotika
- Contoh kenakalan remaja 5 : Perilaku seksual pranikah
- Contoh kenakalan remaja 6 : Perkelahian antar pelajar

- Contoh kenakalan remaja 7 : Melawan orang tua dan guru
- Contoh kenakalan remaja 8 : Malas beribadah
- Contoh kenakalan remaja 9 : Berbohong kepada semua orang
- Contoh kenakalan remaja 10 : Merusak fasilitas umum
- Contoh kenakalan remaja 11 : Tawuran
- Contoh kenakalan remaja 12 : Suka Terlambat
- Contoh kenakalan remaja 13 : berkelahi dengan teman
- Contoh kenakalan remaja 14 : Nonton majalah atau video porno
- Contoh kenakalan remaja 15 : Main game berlebihan
- Contoh kenakalan remaja 16 : Judi besar dan kecil-kecilan
- Contoh kenakalan remaja 17 : Menghabiskan uang sekolah
 
Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja.
- Reaksi frustasi diri
- Gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja
- Kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga
- Kurangnya pengawasan dari orang tua
- Dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
- Dasar-dasar agama yang kurang.
- Tidak adanya media penyalur bakat/hobi
- Masalah yang dipendam
- Broken home
- Pengaruh kawan sepermainan
- Relasi yang salah
- Lingkungan tempat tinggal
- Informasi dan tehnologi yang negatif
- Pergaulan


Gambar Para Remaja Indonesia








Bagaimana Cara Memilih Teman?

Menjaga pergaulan adalah hal yang penting bahkan pergaulan akan menentukan masa depan dan sikap kita. Oleh sebab itu sangat penting untuk memilih teman yang tepat dan positif. Saat ini jangan hanya memilih teman abg gaul saja hanya untuk dicap sebagai remaja yang gaul dan keren. Hal yang lebih penting adalah memilih teman yang bisa membuat kita mampu mengembangkan diri secara positif. Namun perlu diingat bahwa memilih teman pun harus dengan niat yang baik. Bukan hanya mengambil keuntungan dari kelebihan teman tersebut saja. Pertemanan yang dijaga hingga menjadi persahabatan sangatlah berharga untuk dipertahankan. Lebih baik memiliki seorang teman yang setia daripada sepuluh teman yang hanya basa-basi saja.
Dalam memilih teman, pilihlah teman yang bersih dalam arti tidak terkenal membuat onar atau mengacaukan suasana. Hindari teman yang sering dimarahi oleh guru atau sering dipanggil pihak sekolah. Hindari pula teman yang sombong dan suka pamer secara terbuka. Pilihlah teman yang tidak merokok dan tidak minum minuman keras. Pergaulan dengan rokok dan minuman keras rawan terhadap kenakalan remaja.
Dalam memilih teman, penting untuk memperhatikan dengan siapa dia bergaul. Jika dia bergaul dengan teman-teman yang terlihat baik maka hal ini positif. Jangan memilih teman berdasarkan status. Lebih penting melihat pada kepribadian dan ketulusannya. Teman yang tulus akan sangat berharga dibandingkan dengan teman yang kaya tapi licik.
Menjaga pergaulan dengan teman yang lebih pandai, lebih aktif dalam bersosialisasi juga akan membawa dampak yang positif. Kita bisa ketularan sisi positif dari mereka. Pergaulan dengan teman yang pandai akan membantu kita untuk belajar bersama dan meningkatkan prestasi. Jangan pernah merasa rendah diri selama tujuan kita berteman adalah dengan niat yang baik.
Selain itu, memilih teman yang kebetulan memiliki hobi yang sama dapat menjadi nilai lebih. Misalnya teman bermain bola, teman membuat robot, teman bermain musik dan sebagainya. Dengan demikian, kamu bisa mengembangkan bakat dan berada pada lingkungan yang mendukung. Dalam pertemanan yang semakin lama, kamu akan semakin mengenalnya dan jika dia memang memberikan pengaruh yang baik maka kamu patut untuk mempertahankannya.

Masa Remaja

Definisi