Selasa, 24 April 2012

cerpen "Tinggal kenangan"


Mentari  pagi yang cerah, membuatku terbangun dari tidurku. Namaku Olivia Jansen. Namun semua orang memanggilku Oliv. Aku sekolah di SMA St. Maria Surabaya. Aktifitasku sehari-hari adalah sekolah, nge_band, menulis, membaca novel  dan belajar.
Aku beranjak bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Setelah mandi aku menyiapkan semua peralatan sekolah dan tak lupa juga aku membawa gitar. Tak lama kemudian mamaku teriak-teriak memanggilku dari bawah.
“Oliv ayo cepat turun, kita sarapan bersama-sama.’tutur mamaku.
“Iyya ma sebentar,”jawabku.
Aku segera turun ke bawah dan sarapan bersama keluargaku. Seusai sarapan aku berpamitan sama kedua orang tuaku. Dan menuju ke garasi mobil. Setiap hari aku selalu berangkat lebih pagi ke sekolah. Hal ini sudah terbiasa sejak aku masih duduk di bangku SD.
Seperti biasanya, saat sampai di sekolahan keadaanya masih sepi, hanya ada beberapa siswa yang sudah datang. Aku menuju ke kelasku X_5. Dan tiba-tiba saja ada seorang anak laki-laku yang menabrakku. Brukkk…. Aku terjatuh.
“Ehhh… Kalau jalan pake’ mata dong,”Tuturku padanya.
“Kamu tuchh yang jalan nggak pake’ mata,”jawabnya.
“Sialan loe yaa, udah salah nggak mau minta maaf,”jawabku.
“Perasaan yang salah kamu bukan aku,”jawab anak itu.
Tanpa merasa bersalah anak laki-laki tersebut langsung menyelonong pergi.
Di dalam kelas aku main gitar sambil menunggu kedatangan teman-temanku. Tak terasa sudah cukup lama aku menunggu. Satu-persatu mereka datang. Sahabatku Chika, Nefa, dan  Elsa juga datang.
“Liv, Pinjem gitarnya dong,”pinta Nefa.
“Ahhh.. Enak aja loe, tumben nggak bawa gitar sendiri,”jawabku.
“Lagi males ajja, enakan pinjem kamu,”jawab Nefa.
“Ehhh…guyss udah lama kita nggak pernah latihan nge_band lagi, ayoo ntar latihan,”tutur Chika.
“Iyya…nich gue pingin band kita lebih maju lagi dan terkenal,”jawab Elsa.
“Oke gue setuju,”jawabku.
Tiba-tiba saja bel tanda masuk berbunyi. Teett..teett..teett. Kami segera kembali ke tempat duduk kami masing-masing. Bu Rezci guru kimia favoritku datang, namun beliau datang ke kelasku bersama seorang anak laki-laki. Semua teman-temanku takjub melihat ketampanan anak itu. Baru kusadari ternyata dia adalah orang yang tadi menabrakku.
“Pagi……..
“Anak-anak kelas kalian bertambah murid lagi, ayo Kevin perkenalkan diri kamu,”tutur bu Rezci.
“Hai semuanya, nama aku Kevin William, kalian bisa manggil aku Kevin, aku pindahan dari SMA 23 Jakarta,”tutur anak baru itu kepada semua teman-teman kelasku.
“Ehmm Kevin, kamu duduk disebelahnya Oliv yaa,”tutur bu Rezci.
“Ahhh nggak bu. Aku nggak mau duduk sama dia,”jawabku.
“Oliv disini sudah nggak ada bangku kosong lagi, selain bangku disebelah samping kamu,”jawab bu Rezci.
“Sudahlah Liv, masak Kevin berdiri terus disitu. Kasihan kann,”sahut Chika.
“Baiklah bu,”jawabku dengan nada pasrah.
Akhirnya anak laki-laki itu duduk denganku. Tak terasa jam pelajaran bu Rezci berakhir dan bel istirahat bunyi.
“Ehmm… nama kamu Oliv kann ??, aku minta maaf atas kejadian tadi pagi,”tutur Kevin.
“Udah telat kalee..,”jawabku dengan nada sinis.
Kemudian aku pergi meninggalkan kelas bersama ke_3 sahabatku. Lalu KBM berlangsung lagi, sampai usai.
“Kita jadi latihan nge_band kann,” tanyaku pada Chika.
“Yaa jadilah,”jawab Chika.
“Ehmm kalau gitu. Ayo berangkat,”tutur Elsa
“Oke Let’s Go,, Ehhh kita balapan semua yaa,, siapa yang kalah harus berani minta nomer Hp nya Kevin. Setuju nggak,”tutur Nefa.
“Ahh gue nggak stuju malu-maluin tau nggak,”jawabku.
“Hmm… kenapa kamu takut kalah yaaa,”tutur Chika.
“Sapa juga yang takut, oke fine,, gue mau,”jawabku.
Tanpa basa-basi lagi, kita berempat bergegas menuju ke parkiran sekolah untuk mengambil mobil.
Balapan berlangsung dengan seru, namun tiba-tiba ban mobilku kempes, sehinnga aku harus berhenti di tengah jalan. Akhirnya aku menyuruh sopirku untuk mengambil mobilku dan membawanya ke bengkel. Terpaksa aku naik taxi untuk mencapai ke studio music.
Sesampainya disana Nefa, Elsa, Chika tertawa terbahak-bahak melihatku.
“Hahaha  tumben kamu datang paling akhir, biasanyakan kalau balapan kayak gini kamu yang menang,”sahut Nefa.
“Ahh kalian ini semua nggak tau, tadi ban mobil gue kempes.
“Owhh,”jawab Nefa, Elsa, Chika serempak
Kami semua masuk studio, dan mengambil bagian kami masing-masing, aku bagian vocal, Nefa bagian drum, Chika bagian gitar dan Elsa bagian piano. Kami latihan dengan penuh semangat karena di Akhir bulan desember nanti ada audisi band SMA se_Surabaya.
Tak terasa sudah pukul 5 sore, kami semua mengakhiri latihan, dan pulang kerumah. Aku pulang bersama Chika.
Saat sampai di rumah aku langsung bergegas ke kamar dan tidur.
Di pagi hari berikutnya, seperti biasa aku melakukan aktifitasku. Saat di sekolah tak lupa aku meminta nomor Hp Kevin sesuai dengan taruhan balapan kemarin dengan perasaan malu, begitu juga dengan Kevin saat meminta nomor Hp_ku.
 Di malam harinya Kevin menelfonku. Hal itu terus terjadi dan setiap pagi Kevin mengajakku berangkat sekolah bersama, sampai-sampai semua teman-temanku di sekolah mengira bahwa aku dan Kevin berpacaran.
Hingga suatu saat Elsa sahabatku curhat kepadaku, bahwa dia menyukai Kevin, aku benar-benar bingung aku harus melupakan Kevin demi Elsa atau mengabaikan perasaan Elsa.
Semua masalah ini ku ceritakan kepada Chika, karna Chika adalah sahabat terdekatku diantara mereka ber_3, Chika menyuruhku memilih Kevin. Karna menurut Chika Kevin suka sama aku.
Namun hari demi hari ku lewati bersama Kevin, sehingga membuat Elsa menjahuiku. Mungkin karna Elsa cemburu dengan kebersamaanku dengan Kevin.
Kemudian tiba-tiba disaat pulang sekolah Kevin mengajakku ke suatu tempat. Saat di tengah-tengah perjalanan Kevin menyuruhku menutup mata dengan sapu tangan miliknya. Ku turuti semua permintaan Kevin. Akhirnya mobil Kevin berhenti. Aku tidak tahu kita berdua sedang ada dimana, karna Kevin belum membuka mataku. Kevin membantuku turun dari mobil dan membantuku membuka mata. Aku sangat takjub dan kaget, saat melihat danau yang indah serta udaranya yang sejuk. Sepertinya danau ini merupakan tempat favorit Kevin saat dia dalam keadaan bahagia ataupun dalam keadaan sedih.
“Ya ampun,, tempat ini bagus banget Vin,”tuturku.
“Iyya… Liv,, tempat ini merupakan tempat favoritku bersama keluargaku, terutama saat aku masih kecil, aku sering mengunjungi tempat ini bersama kakak ku. Namun sayang sekarang kakak ku sudah meninggal,”jawab Kevin dengan meneteskan air mata.
“Owhh aku turut sedih mendengarnya Vin,”jawabku dengan nada pelan.
Kemudian Kevin mengusapi kedua pipinya dan mengajakku naik perahu. Kevin menyuruhku menyanyi dan dia yang mengiringi suaraku  menggunakan gitar. Kami berdua terlihat sangat romantis. Tiba-tiba perahu kami berhenti di tengah-tengah danau, Kevin memegang kedua tanganku,
Dan berkata,” Liv, sejak pertama kali kita bertemu, aku suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku ???,”Pinta Kevin.
Aku bingung harus menerima Kevin apa nggak, karna di sisi lain Elsa juga suka sama Kevin. Namun kata Chika, aku harus turutin kata hatiku sendiri.
“Ehmm… gimana yaa Vin,, aku sebenarnya juga  nggak bisa bohongin hati aku sendiri. Aku juga suka sama kamu Vin,”jawabku.
“Yess………..Aku diterima,”jawab Kevin.
Lalu Kevin memelukku erat dan menggendong tubuhku. Dan berkata I Love You…… Oliv dengan suara lantang.
Selanjutnya kami berdua pulang. Saat sampai dirumah aku bahagia sekali aku berinisiatif untuk membuat lagu untuk Kevin, semalaman aku tidak bisa tidur, karna bingung mau menciptakan lagu apa buat Kevin. Tiba-tiba saat pukul 22.00 WIB, Elsa menelfonku dia minta maaf padaku, karna slama ini dia sudah menjahuiku, lalu dia juga mengikhlaskan Kevin untukku. Perasaanku sangat bahagia karna sudah tidak ada lagi orang yang keberatan melihat hubunganku dengan Kevin.
Di pagi harinya aku libur sekolah karna hari minggu. Kevin main kerumahku, saat kami sedang asyik bicara, tiba-tiba ke_3 sahabatku datang.
“ Pagi…..,”ucap Nefa. (sambil masuk keruang tamuku bersama Chika dan Elsa.
“ Lohhh kalian semua,, tumben main kerumahku,”jawabku.
“ Ehmm yaa pengen main aja Liv. Nggak boleh ta ??, Wahh kayaknya kalian berdua lagi asyik pacaran yaaa ??,”guaru Elsa.
“Lochh kamu kogh tauu ?? Dari mana kamu tau kalau aku sama Kevin pacaran,”tanyaku pada Elsa.
“Iyya lah aku tau, kan Kevin sendiri yang bilang sama aku,”jawab Elsa.
“Owhh gitu ta ,”jawabku dengan perasaan bingung.
“Ehmm Liv kurang 2 minggu lagi kita audisi, gimana kalau sekarang kita latihan,”tutur Nefa.
“Owh iyaa Fa,”jawabku.
“Loh kalian ini punya band,”Tanya Kevin.
“Yaa iyalah  kita bentuk sudah dari SMP ,”jawab Chika.
“Owhh boleh ikutan kalian latihan nggak, aku pengen lihat kalian,”Tanya Kevin.
“Bolegh aja,, kenapa nggak bolegh,, kan kamu pacar OLiv,”jawab Chika.
“Ahh Chika, jangan kayak gitu dong, jadi malu aku,”jawabku.
“Sudah-sudah jangan ngomong terus. Ayo berangkat sekarang,”tutur Nefa.
“Oke-oke ayo,”jawab Elsa.
Kami semua berangkat menuju ke Studio musik secara bersama-sama menggunakan mobil Kevin.
Saat sampai di Studio sudah ada 3 orang cowok yang sedang menunggu di depan pintu. Aku bingung siapakah mereka ???. Ternyata  mereka semua adalah Ronal pacar Nefa, Steven pacar Chika dan Marcel teman baru  Elsa. Kami semua masuk kedalam studio dan latihan. Kami latihan secara maksimal karna kurang 2 lagi kami audisi. Setelah latihan Kevin mengajak kami semua pergi nonton bareng. Akhirnya kami semua pergi menuju Mall bersama pacar kami masing-masing.
Saat di mall Marcel mengungkapkan rasa cintanya pada Elsa didepan kami semua. Lalu Elsa menerima cinta Marcel. Aku benar-benar bahagia, karna akhirnya Elsa mendapatkan pacar, sekaligus pengganti posisi Kevin dihatinya. Kami ber_8 sangat puas dengan jalan-jalan kali ini. Akhirnya kami pulang. Saat diperjalanan Kevin memintaku untuk dibuatkan sebuah lagu. Aku menuruti semua keinginan seorang pacarku KEVIN . Di malam harinya kubuka laptopku dan ku buat sebuah lagu yang berbunyi :
J TINGGAL KENANGAN J
Pernah ada rasa cinta
Antara kita kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan semua tentang dirimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu
Ohh bintangku…..
Reff  :
Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku merindukanmu dirimu
Kini ku coba mencari penggantimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu
Ohh kekasih…..
Sesudah membuat lagu, aku tertidur pulas. Sampai-sampai di pagi harinya aku bangun kesiangan, sehinnga aku terlambat pergi ke sekoah, sialnya lagi aku lupa mengerjakan pr Bahasa Indonesia. Namun untung saja, Kevin sudah mengerjakan pr_ku di buku lain. Akhirnya aku tidak jadi dihukum oleh pak Irhamni (guru Bahasa Indonesiaku).
Saat istirahat Kevin mengajakku ke taman sekolah. Disana dia menanyakan tentang sebuah lagu yang aku ciptakan untuknya. Namun aku tidak memberitahu lagu tersebut pada Kevin. Karna aku ingin saat audisi nanti aku membawakan lagu ini secara surprise untuk pacarku Kevin.
Setiap sepulang sekolah aku dan ke_3 sahabatku selalu latihan nge_band, agar nanti saat audisi kita bisa menang dan mengharumkan nama band kita.
Hingga suatu saat audisi kurang satu hari lagi, Namun saat itu sikap Kevin benar-benar aneh padaku. Di pagi harinya dia tidak menjemputku sekolah, sehingga aku harus membawa mobil sendiri , saat disekolahan Kevin diam terus padaku, aku bingung, apa salahku sama dia sehingga dia berbuat kayak gini sama aku.
Lalu dimalam harinya Kevin menelfonku dan dia minta ketemuan di danau kemarin. Aku pergi menuju danau tersebut. Danau tersebut terlihat gelap, namun   kulihat Kevin sedang duduk di kursi dekat danau. Suasana danau sangat sepi, sedikit gelap, dan udara dingin sekali. Aku menghampirinya.
“Akhirnya kamu datang juga Liv,”tutur Kevin.
“Yaa iyalah Vin. By the way, aku bolegh Tanya nggak ??.
“Iyya Tanya apa ??,”jawab Kevin.
“Tadi pagi kamu kogh berubah sihh sama aku, kamu kenapa ??,”Tanyaku.
“Yaa maaf tadi aku bersikap kayak gitu sama kamu. Liv aku pingin kamu menjadi pendamping hidupku sampai Tuhan memanggilku, aku sayang sekali sama kamu, namun sepertinya sebentar lagi Tuhan akan memanggilku.”ujar Kevin.
“Kamuu ngomong apa sih Vin, aku nggak ngerti maksud kamu,”jawabku.
“Yaa sudahlah kalau kamu nggak ngerti juga, Liv besok waktu kamu audisi boleh nggak aku lihat kamu tampil,”Tanya Kevin.
“Yaa boleh lah Vin, kamu kan pacar aku, lagi pula nanti aku bakalan bikir surprise buat kamu,”jawabku.
“Owhh makasih yaa Liv, aku sayang banget sama kamu, ehmm sudah malam. Ayo kita pulang nanti mama kamu nyari’in,”tutur Kevin.
“Iyya Vin,”jawabku.
Akhirnya kita berdua pulang. Dirumah aku mempersiapkan segala sesuatunya untuk audisi besok.
Tibalah di hari yang paling kutunggu-tunggu, aku dan sahabat-sahabatku tampil untuk audisi. Di penampilanku aku menyebutkan bahwa lagu ini untuk seseorang yang sangat ku cintai, dia adalah Kevin pacarku. Kevin sangat senang saat kuberi surprise seperti itu. Ditambah lagi dengan kejutan lainnya, ternyata band kami mendapat juara 1, aku dan sahabat-sahabatku sangat senang, termasuk juga Kevin.
Acara telah berakhir, aku pulang bersama Kevin. Saat ditengah-tengah perjalanan mobil kami menabrak sebuah pohon. Aku masih tersadarkan diri, namun Kevin tak kunjung bangun, kepala Kevin penuh berlumuran darah, ternyata Kevin sudah meninnggal, air mataku mengalir deras dan membasahi pipiku, Kevin meninggal di pangkuanku, kunyanyikan lagi laku “TINGGAL KENANGAN” utuk Kevin.
Lalu sahabat-sahabatku, kedua orang tuaku dan kedua orang tua Kevin dating di tempat kejadian, kami semua menangis atas kepergian Kevin.
Pagi harinya Kevin dimakamkan aku, sahabat-sahabatku, dan orang tuaku turut hadir di acara pemakaman Kevin. Setelah acara pemakaman aku pergi ke Greja untuk berdo’a kepada Tuhan agar Kevin tenang di alam sana dan masuk surge, kemudian aku pergi ke danau, saat di danau aku teringat semua kenangan terindahku bersama Kevin, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa tidak akan ada lagi seseorang yang dapat menggantikan Kevin didalam hatiku.
     “Kevin kenapa kamu pergi meninggalkan aku sendirian disini, rasanya aku tidak kuat hidup tanpakamu, biarkanlah danau ini menjadi tempat kenangan kita dan biarlah lagu “TINGGAL KENANGAN” menjadi bukti bahwa kenangan kita selamaini telah berakhir semenjk kamu berada dialam sana”.









Di Susun Oleh :
Rofiqoh Bin Nur Hidayah (27/X-5)

Catatan Akhir Sekolah